ACARA
V
PENGENALAN
EKOSISTEM KOLAM
I.
TUJUAN
1. Mempelajari
macam-macam bentuk ekosistem.
2. Mengetahui
struktur dari komponen pembentuk ekosistem kolam.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Ekosistem
adalah tempat tinggal makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya. Proses terjadinya ekosistem disebut suksesi ekologi.
Suksesi diawali dengan tumbuhnya vegetasi perintis, lalu bryopita, pterydopyta,
suksesi sudah dapat dikatakan pada stasiun klimaks, dan keadaannya sudah tidak
akan berubah lagi, kecuali jika masih ada perubahan lingkungan. Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena faktor ulah manusia. Adanya polutan dapat
menyebabkan punahnya ekosistem. Pemanfaatan ekosistem oleh manusia dapat
dicermati dampak-dampak yang terjadi nantinya. Penjagaan ekosistem harus dilaksanakan
secara teratur terutama subtansi-subtansi abiotik yang ada di dalam ekosistem (Prawirohartono,
2006).
Suatu ekosistem tersusun dari organisme hidup
di dalam suatu area ditambah dengan keadaan fisik yang saling berinteraksi.
Karena tidak ada perbedaan yang tegas antara ekosistem, maka objek pengkajian
harus dibatasi atas daerah, dan unsur penyusun. Saling keterkaitan antara satu
dengan hal yang lain, saling ketergantungan, dan hubungan sebab akibat yang
semuanya itu membentuk satu rantai kehidupan yang berkesinambungan (Clapham,
1973).
Tumbuhan,
hewan, dan lingkungan tempat mereka hidup membentuk suatu ekosistem. Dalam tiap
ekosistem terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
maupun dengan lingkungannya. Ketika melakukan fotosintesis tumbuhan mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia. Tumbuhan dimakan hewan lalu energi
berpindah. Dalam tiap rantai makanan diperkirakan 10% energi asli akan hilang
(Rachel, 2006).
Pengurai merupakan organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati (bahan organisme Kompleks). Organisme pengurai
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang
sederhana yang dapat digunakan lagi oleh produsen. Yang termasuk pengurai
adalah bakteri, jamur dan lain-lain
(Warsito dan Setyawan, 2007).
Proses-proses arus energi dan kimia menunjang organisme ekosistem dan
bertanggung jawab terhadap identitas fungsional dari ekosistem tersebut. Di
dalam tiap ekosistem akan terjadi interaksi antara organisme yang akan mengubah
dan mentransfer energi serta zat-zat kimia. Sumber utama adalah sinar matahari,
foton-foton tertentu dari matahari akan digunakan untuk energi kimia melalui
proses fotosintesis. Produsen primer
adalah organisme-organisme yang berperan sebagai sumber energi pertama dengan
mengubah sinar menjadi energi kimia. Tanaman hijau merupakan produsen primer utama
baik di darat maupun di laut (Pringgoseputro,1998).
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu :
a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang
tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan
tikus. b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di
tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton. c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam,
dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya ( Bastian, 2010).
III. METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikum Dasar-Dasar Ekologi Acara V yang
berjudul Pengenalan Ekosistem Kolam ini dilaksanakan pada hari Minggu , tanggal
6 Mei 2012. Praktikum ini dilaksanakan di Jalan Klebengan, Sleman, Yogyakarta. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat
tulis dan kamera yang digunakan untuk pengamatan.
Pada
praktikum ini, diamati seluruh vegetasi di daerah ekosistem kolam. Kemudian
diidentifikasi masing-masing spesies tanaman dan hewan di daerah tersebut. Di amati masing-masing komponen biotik maupun
abiotik pembentuk ekosistem rumput tersebut. Dibuat bagan arus energi dan daur
materi yang ada pada ekosistem kolam yang diamati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar