Rabu, 20 Juni 2012

ACARA V PENGENALAN EKOSISTEM KOLAM


ACARA V
PENGENALAN EKOSISTEM KOLAM

I.       TUJUAN
1.      Mempelajari macam-macam bentuk ekosistem.
2.      Mengetahui struktur dari komponen pembentuk ekosistem kolam.

II.    TINJAUAN PUSTAKA
Ekosistem adalah tempat tinggal makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya. Proses terjadinya ekosistem disebut suksesi ekologi. Suksesi diawali dengan tumbuhnya vegetasi perintis, lalu bryopita, pterydopyta, suksesi sudah dapat dikatakan pada stasiun klimaks, dan keadaannya sudah tidak akan berubah lagi, kecuali jika masih ada perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor ulah manusia. Adanya polutan dapat menyebabkan punahnya ekosistem. Pemanfaatan ekosistem oleh manusia dapat dicermati dampak-dampak yang terjadi nantinya. Penjagaan ekosistem harus dilaksanakan secara teratur terutama subtansi-subtansi abiotik yang ada di dalam ekosistem (Prawirohartono, 2006).

 
Suatu ekosistem tersusun dari organisme hidup di dalam suatu area ditambah dengan keadaan fisik yang saling berinteraksi. Karena tidak ada perbedaan yang tegas antara ekosistem, maka objek pengkajian harus dibatasi atas daerah, dan unsur penyusun. Saling keterkaitan antara satu dengan hal yang lain, saling ketergantungan, dan hubungan sebab akibat yang semuanya itu membentuk satu rantai kehidupan yang berkesinambungan (Clapham, 1973).
Tumbuhan, hewan, dan lingkungan tempat mereka hidup membentuk suatu ekosistem. Dalam tiap ekosistem terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya maupun dengan lingkungannya. Ketika melakukan fotosintesis tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Tumbuhan dimakan hewan lalu energi berpindah. Dalam tiap rantai makanan diperkirakan 10% energi asli akan hilang (Rachel, 2006).
Pengurai merupakan organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organisme Kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan lagi oleh produsen. Yang termasuk pengurai adalah bakteri, jamur dan lain-lain  (Warsito dan Setyawan, 2007).
Proses-proses arus energi dan kimia menunjang organisme ekosistem dan bertanggung jawab terhadap identitas fungsional dari ekosistem tersebut. Di dalam tiap ekosistem akan terjadi interaksi antara organisme yang akan mengubah dan mentransfer energi serta zat-zat kimia. Sumber utama adalah sinar matahari, foton-foton tertentu dari matahari akan digunakan untuk energi kimia melalui proses  fotosintesis. Produsen primer adalah organisme-organisme yang berperan sebagai sumber energi pertama dengan mengubah sinar menjadi energi kimia. Tanaman hijau merupakan produsen primer utama baik di darat maupun di laut (Pringgoseputro,1998).
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu :
a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus. b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton. c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya ( Bastian, 2010).


III. METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
            Praktikum Dasar-Dasar Ekologi Acara V yang berjudul Pengenalan Ekosistem Kolam ini dilaksanakan pada hari Minggu , tanggal 6 Mei 2012. Praktikum ini dilaksanakan di Jalan Klebengan, Sleman, Yogyakarta. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis dan kamera yang digunakan untuk pengamatan.
            Pada praktikum ini, diamati seluruh vegetasi di daerah ekosistem kolam. Kemudian diidentifikasi masing-masing spesies tanaman dan hewan di daerah tersebut. Di amati masing-masing komponen biotik maupun abiotik pembentuk ekosistem rumput tersebut. Dibuat bagan arus energi dan daur materi yang ada pada ekosistem kolam yang diamati.

Tidak ada komentar: