Rabu, 25 Mei 2016

Menjalani dengan berharap Keridhoan-Mu

       Waktu telah berlalu. Musim mungkin entah berganti apa belum tapi rasa ini masih sama seperti kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi hingga seterusnya ketika pertama kali aku mempunyai rasa itu. Ketika senja menampakan di ufuk timur dan aku terbangun hingga wajahnya yang selalu terbayang sepanjang hari tanpa ada sedikitpun yang terlewat dan tak mau berpaling hingga aku terlelap dan bangun kembali. Entah mengapa ketika itu aku merasakan ada sesuatu dalam diriku seolah-olah ada daya magnet yang menarikku untuk tetap bertahan dan tak bisa lepas. Rasa apa aku tak tahu tapi Tuhan telah menganugrahkan agar aku bisa kenal sama kamu bahkan lebih jauh.
       Kamu iya kamu yang selalu aku rindukan setiap saat walau sering bertemu setiap hari tapi rindu tetap merasuk dalam jiwaku. Sehari tak bertemu serasa setahun aku tak melihatmu, terlalu berlebihan tapi itu yang dirasakan ketika aku dilumuri oleh suatu perasaan yang mendalam dan tak bisa hilang begitu saja dengan mudahnya. Perasaan itu tumbuh setiap hari, berusaha agar aku tak memikirkanmu sehari tapi aku tak bisa. Hingga pada akhirnya aku menjalani hidup apa adanya, biarlah rasa itu tumbuh dan aku tetap menjalani aktifitasku layaknya seperti biasa meski dalam hati dan pikiranku tak jauh dari bayang-bayangmu setiap waktu.
     Aku tak tahu apa yang kamu rasakan terhadapku, apa sama apa kurang atau lebih dari apa yang aku rasakan. Yang pasti Aku bahagia, aku nyaman ketika aku bersamamu... Semua beban yang ada hilang, rasa sakit ditubuh tak terasa. Ketika kita bisa tertawa bareng, makan bareng dan banyak hal lain lagi yang takan bisa aku lupakan begitu saja. Aku hanya bisa memberikan yang terbaik agar kamu selalu bahagia.
     Ketika waktu terus berjalan, kau begitu baik terhadapku, begitu peduli, begitu perhatian, dan tak sungkan kau cerita banyak hal kepadaku. Tapi aku masih belum tau apa yang kamu rasakan terhadapku. Hanya Tuhan yang tahu. Mungkin karena terbiasa kita jadi memiliki rasa yang sama entahlah tapi kenapa ketika kita mau bersatu kita harus dipisahkan oleh jarak dan waktu, tapi aku yakin jika memang kita berjodoh Allah pasti akan mempertemukan kita kembali, dengan waktu dan tempat yang tepat ketika kita sudah benar-benar siap. Perbaiki diri kita masing-masing terlebih dahulu.
      Tuhan jika memang dia adalah pendamping hidupku jaga hatinya untukku, jaga dia agar selalu sehat, bahagia dan semangat menjalani hari-harinya. Begitupun dengan diriku, semoga perasaanku kuat menjalani semua ini. Aku akan berusaha agar tetap istiqomah walaupun banyak rintangan, cobaan datang menghampiri, tapi kekuatan dalam hati yang akan bertahan hingga waktunya tiba dan Kau meridhoinya.