Sabtu, 25 Oktober 2014

PENGAMATAN CUACA MIKRO

PENGAMATAN CUACA MIKRO

I.         PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim setempat yang memberikan pengaruh langsung terhadap kenikmatan (fisik) dan kenyamanan (rasa) pemakai di sebuah ruang bangunan, sedangkan iklim makro adalah kondisi iklim pada suatu daerah tertentu yang meliputi area yang lebih besar dan mempengaruhi iklim mikro. Iklim makro dipengaruhi oleh lintasan matahari, posisi dan model geografis, yang mengakibatkan pengaruh pada cahaya matahari dan pembayangan serta hal-hal lain pada kawasan tersebut, misalnya radiasi panas, pergerakan udara, curah hujan, kelembaban udara, dan temperatur udara.
Iklim mikro merupakan kondisi iklim pada suhu ruang yang sangat terbatas tetapi komponen iklim ini memiliki arti yang bagi kehidupan tumbuhan hewan dan manusia. Karena kondisi udara pada skala mikro ini akan berkontak langsung dengan dan mempengaruhi secara langsung makhluk-makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup tanggap terhadap dinamika dan perubahan dari unsur-unsur iklim sekitarnya. Keadaan unsur-unsur iklim ini akan mempengaruhi tingkah langsung dan metabolisme yang berlangsung pada makhluk hidup. Sebaliknya keberadaan makhluk hidup tersebut (terutama tumbuh-tumbuhan) akan pula mengalami keadaan iklim mikro di sekitarnya.  Antara makhluk hidup dan udara di sekitarnya  akan terjadi saling mempengaruhi atau interaksi satu sama lain.

PENGENALAN ALAT-ALAT METEOROLOGI



PENGENALAN ALAT-ALAT METEOROLOGI

I.                   PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permukaan bumi yang kita tinggali memiliki keadaan tempat yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditunjukan dengan adanya tempat dataran rendah, dataran tinggi, tempat yang suhunya tinggi, curah hujan tinggi dan tempat yang dingin. Perbedaan tempat tersebut mengakibatkan kecepatan angin, suhu, kelembaban dan lama penyinaran serta intensitas radiasi yang berbeda pula. Menentukan iklim suatu daerah diperlukan data yang telah terkumpul lama, hasil dari pengukuran alat ukur khusus yang disebut instrumentasi klimatologi, perlu adanya instrumentasi klimatologi karena hal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui iklim pada suatu daerah hingga kita bisa mengetahui kapan hujan, waktu tanam yang tepat dan lain sebagainya.

Alat-alat yang digunakan dalam BMKG harus tahan setiap waktu terhadap pengaruh-pengaruh buruk cuaca maupun keadaan lingkungan sehingga ketelitiannya tidak berubah. Pemeliharaan alat akan membuat ketelitian yang baik pula sehingga pengukuran dapat dipercaya. Data yang terkumpul untuk iklim diperlukan waktu yang lama, tak cukup satu tahun bahkan 10-30 tahun. Alat dipasang di tempat terbuka memerlukan persyaratan tertentu tertentu agar tak salah ukur misalnya dipikirkan tentang halangan berupa bangunan-bangunan dekat alat ataupun pepohonan.
Alat-alat pengukur memerlukan penetapan waktu tertentu mengikuti prosedur tertentu yang sama di semua tempat. Maksudnya agar data dapat dibandingkan sehingga perbedaan data bukanlah akibat kesalahan prosedur tapi betul-betul karena iklimnya berbeda. Jadi perlu keseragaman dalam: peralatan, pemasangan alat, waktu pengamatan dan pengumpulan data. Dalam Stasiun klimatologi alat-alat yang umum digunakan di data cuaca menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan otomatis (mempunyai perekam). Unsur-unsur iklim yang diukur adalah radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan, evaporasi dan angin.