BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Bisnis rumah
makan merupakan salah satu peluang usaha yang dapat dijalankan oleh ibu-ibu
rumah tangga. Jangan anggap enteng peluang bisnis yang satu ini. Selain dapat
dimulai dengan modal kecil, dalam sebulan pun balik modal diproyeksikan bisa
terjadi.
Banyak usaha
besar yang lahir dari bisnis kecil-kecilan di rumah. Sebut saja perusahaan
obat-obatan terkemuka yang lahir dari bisnis yang memanfaatkan garasi rumah.
Begitu pula pengakuan pendiri perusahaan kosmetik ternama yang juga memulai
bisnis rumahan namun dapat bermetamorfosis hingga beromset milyaran rupiah.
Bagi ibu
rumah tangga, memasak sudah menjadi ‘kewajiban’ sehari-hari. Apalagi bagi bunda
yang memang hobi memasak, tentu setiap hari berusaha mencari menu baru untuk
keluarga. Nah, dari hobi tersebut, kita dapat manfaatkan potensi dan bakat
untuk sebuah usaha yang dapat memberikan tambahan income bagi keluarga.
2.
Tujuan
1) Untuk
mengetahui manajemen dalam usaha rumah makan
2) Untuk
mengetahui masalah-masalah yang ada dalam manajemen usaha rumah makan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manajemen Pengusaha
Kegiatan di
dalam operasional sebuah rumah makan akan ditemukan banyak kegiatan
antar-manusia, baik secara internal maupun secara eksternal .
Pihak
eksternal yang sangat berkompeten dengan masalah ini adalah tamu, sedangkan
pihak internal yang sangat berkompeten dengan masalah ini adalah karyawan
dengan jajaran manajemennya. Tamu mempunyai arti yang sangat penting bagi
sebuah rumah makan, tanpa tamu dan atau tanpa memelihara hubungan baik dengan
tamu maka rumah makan akan kehilangan segala-galanya.
Agar tamu
dapat merasa betah (kerasan dan nyaman) berada di rumah makan selama menikmati
hidangan dan sajian makanan tersebut maka staf dan seluruh komponen yang
terlibat harus mampu mengantisipasinya. Sehingga karyawan sebuah rumah makan
harus memiliki komitmen yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan terbaik
kepada tamu, agar para tamu puas saat meninggalkannya.
2.
Analisis Ekonomi
Perhitungan Modal di rumah makan milik Bu Papat di Cianjur, Jawa Barat,
berdasarkan Asumsi:
- Lokasi usaha di teras rumah atau garasi rumah
- Peralatan masak menggunakan perabot yang ada di rumah
- Lokasi usaha di teras rumah atau garasi rumah
- Peralatan masak menggunakan perabot yang ada di rumah
Modal awal
Etalase Rp 1.000.000,00
4 Meja dan 20 kursi plastik Rp 1.500.000,00
Peralatan makan (piring, gelas, sendok, dll) Rp 750.000,00
Peralatan lain (kotak tisu, botol kecap,dll) Rp 150.000,00 +
Total Rp 3.400.000,00
Etalase Rp 1.000.000,00
4 Meja dan 20 kursi plastik Rp 1.500.000,00
Peralatan makan (piring, gelas, sendok, dll) Rp 750.000,00
Peralatan lain (kotak tisu, botol kecap,dll) Rp 150.000,00 +
Total Rp 3.400.000,00
Penyusutan peralatan setelah
pemakaian 2 tahun (24 bulan) :
= 1/24 x Rp 3.400.000,00 = Rp 141.700,00 /bulan
= 1/24 x Rp 3.400.000,00 = Rp 141.700,00 /bulan
Biaya operasional per bulan
Belanja bahan baku (beras, sayur, lauk, dll)
= @ Rp 150.000,00/ hari x 30 hari Rp 4.500.000,00
Perlengkapan penunjang (tisu, tusuk gigi) Rp 150.000,00
Biaya listrik, air, dan kebersihan Rp 200.000,00
Biaya transportasi @ Rp 5.000,00 x 30 hari Rp 150.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 141.700,00 +
Total Rp 5.141.700,00
Belanja bahan baku (beras, sayur, lauk, dll)
= @ Rp 150.000,00/ hari x 30 hari Rp 4.500.000,00
Perlengkapan penunjang (tisu, tusuk gigi) Rp 150.000,00
Biaya listrik, air, dan kebersihan Rp 200.000,00
Biaya transportasi @ Rp 5.000,00 x 30 hari Rp 150.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 141.700,00 +
Total Rp 5.141.700,00
Omset per bulan
Pendapatan per hari :
Rata-rata makanan per porsi Rp 7.000,00, dan minuman Rp 1.500,00/ gelas
Pendapatan makanan :
@ Rp 7.000,00 x 30 porsi = Rp 210.000,00
Pendapatan minuman :
@ Rp 1.500,00 x 50 gelas = Rp 75.000,00 +
Total pendapatan/hari Rp 285.000,00
Pendapatan per hari :
Rata-rata makanan per porsi Rp 7.000,00, dan minuman Rp 1.500,00/ gelas
Pendapatan makanan :
@ Rp 7.000,00 x 30 porsi = Rp 210.000,00
Pendapatan minuman :
@ Rp 1.500,00 x 50 gelas = Rp 75.000,00 +
Total pendapatan/hari Rp 285.000,00
Pendapatan per bulan
Rp 285.000,00 x 30 hari = Rp 8.550.000,00
Rp 285.000,00 x 30 hari = Rp 8.550.000,00
Laba bersih per bulan
Rp 8.550.000,00 - Rp 5.141.700,00 = Rp 3.408.300,00
Rp 8.550.000,00 - Rp 5.141.700,00 = Rp 3.408.300,00
(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 1 bulan
3.
Evaluasi
1)
Pasang
Target yang Realistis
Kegiatan evaluasi, tidak akan banyak gunanya jika tidak
diikuti dengan pembuatan perencanaan untuk periode mendatang. Sama dengan
evaluasi, kegiatan inipun sebaiknya melibatkan Sumber daya atau karyawan
operasional yang ada. Sebagai pemilik rumah makan tentu ingin memasang target
setinggi-tingginya. Sementara karyawan cenderung sebaliknya (kalau mereka
berani berkata jujur, dan tidak bersikap Asal Bapak Senang). Sementara
kombinasi dan perpaduan target perencanaan pemilik rumah
makan dan karyawan, bisa melahirkan target yang
lebih realistis, karena percuma saja pemilik rumah makan memaksakan target tinggi, jika
tidak didukung oleh karyawan. Kecuali jika mereka diajak bicara dan dapat
memahami alasan penetapan target itu. Lebih bagus lagi, kalau mereka juga bisa
diyakinkan, bahwa pencapaian target akan mereka nikmati juga nantinya, misalnya,
dengan kenaikan gaji atau insentif dan bonus.
2) Gunakan
Pandangan Pihak Lain
Agar dapat membuat target bisnis dapat lebih menantang dan
sekaligus realistis juga diperlukan pandangan pihak lain ( Second Opinion ),
yang bisa memberikan penilaian dan pandangan “dari luar”. Jika memungkinkan,
undanglah orang luar yang anda nilai cukup berkompeten, dan mengetahui peta
bisnis yang anda geluti. Bisa juga anda dapatkan dari konsumen yang loyal,
untuk memberikan penilaian dengan menanyakan dan menyampaikan harapan-harapannya.
3) Jangan andalkan keberuntungan
Perencanaan bisnis yang
disusun secara cermat, niscaya akan lebih menjamin usaha rumah
makan mengalami perkembangan yang
signifikan dan secara berkelanjutan. Jangan mengandalkan faktor keberuntungan.
Benar, dimanapun dan kapanpun keberuntungan bisa saja muncul. Tapi tidak ada
kepastian. Pengusaha yang selalu mengandalkan keberuntungan biasanya mudah
tergoda untuk beralih pada bidang atau produk lain.
4)
Evaluasi Setiap Hari
Bisnis masa kini menghadapi iklim
persaingan usaha yang cepat berubah dan cukup ketat. Begitupun dengan
perencanaan. Penyusunan rencana yang ditetapkan dalam setahun, cukup dijadikan
panduan secara garis besar saja.
Lakukan evaluasi setiap hari. Rutin
melakukan evaluasi setiap malam hari, karena malam hari biasanya kondisi
pikiran sudah tenang, sehingga bisa berfikir lebih objektif. Selain evaluasi,
sekaligus membuat perencanaan untuk produksi esok harinya, dengan
mempertimbangkan permintaan pasar.
Dari kegiatan evaluasi, bisa memantau
perkembangan usaha dan membuat langkah tepat yang diperlukan. Misalnya, soal
efisiensi perlu tidaknya menambah alat baru, dan sebagainya.
Banyak juga pengusaha yang melakukan evaluasi setiap minggu, atau setiap bulan. Boleh-boleh saja. Soal frekuensi evaluasi, sangat tergantung pada jenis produknya, dengan melihat perkembangan dan peta persaingga pasar yang ada. Kegiatan evaluasi diluar yang tahunan juga bermanfaat untuk melakukan perubahan-perubahan targt secara cepat. Bisa dengan dengan menurunkan, atau lebih meninggikan. Tergantung perkembangan situasi bisnis terakhir saat itu.
Banyak juga pengusaha yang melakukan evaluasi setiap minggu, atau setiap bulan. Boleh-boleh saja. Soal frekuensi evaluasi, sangat tergantung pada jenis produknya, dengan melihat perkembangan dan peta persaingga pasar yang ada. Kegiatan evaluasi diluar yang tahunan juga bermanfaat untuk melakukan perubahan-perubahan targt secara cepat. Bisa dengan dengan menurunkan, atau lebih meninggikan. Tergantung perkembangan situasi bisnis terakhir saat itu.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Usaha rumah makan ternyata cukup menghasilkan keuntungan
dengan didasarkan manajemen yang sistematis. Dalam manajemen memiliki rencana
dan perencanaan yang diaplikasikannnya dengan baik dan terperinci.
2.
Saran
Kepuasan pelanggan terhadap kualitas
makanan yang tersedia di rumah makan Anda seringkali jadi sarana
pemasaran yang efektif. Karena dengan kepuasan tersebut, tak jarang banyak
pelanggan baru yang berdatangan sebab ingin mencoba masakan Anda. Untuk itu,
jagalah kualitas masakan Anda dan terus berinovasi dengan menawarkan menu baru.
Selain kualitas makanan, ciptakan suasana nyaman di dalam rumah
makan Anda sehingga membuat pelanggan betah dan nikmat dalam menyantap
hidangan. Setelah dirasa cukup bagus dalam pemasaran, buatlah terobosan baru
dengan strategi menerima pesanan nasi kotak untuk acara-acara spesial atau
paket menu menarik lainnya. InsyaAllah, dengan strategi dan rencana yang mantap,
warung makan Anda akan terus langgeng.
DAFTAR
LAMAN